Satelit Terbaru LAPAN Bisa Bantu Tangkap Kapal Ikan Ilegal
Satelit LAPAN A2 menggunakan sensor Automatic Identification System (AIS).
Kepala Bidang Teknologi Bus Satelit, Robertus Heru mengatakan, satelit anyar buatan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bernama, LAPAN A2, bisa membantu mengawasi daerah perairan Indonesia dari pencurian ikan dan hasil laut lainnya.
“Dengan resolusi terbaik lima meter, kita memang hanya bisa melihat kapal-kapal yang melintas sebagai titik-titik saja, sehingga secara visual sulit terlihat. Namun, dengan menyamakan transmitter yang digunakan, kita bisa mengetahui ada berapa kapal legal yang melintas di sana," kata Heru di Kantor Pusat Teknologi Satelit Lapan, Rancabungur, Bogor, Jawa Barat (31/8).
Jadi, lanjut dia, dengan mencocokkan data yang dimiliki oleh penjaga perairan soal jumlah kapal yang yang ada di sana, bisa diketahui berapa kapal ilegal yang masuk
Walau begitu, kapal yang melintas baru bisa teridentifikasi LAPAN A2, bila mereka mengirimkan sinyal melalui transmitter yang sejenis dengan satelit tersebut.
Satelit yang disebut pula dengan nama, Orari ini menggunakan sensor Automatic Identification System (AIS), sehingga mempunyai radius deteksi lebih dari 100 km, dan berkemampuan untuk menerima sinyal dari maksimum 2000 kapal dalam satu daerah cakupan.
Selain itu, LAPAN A2 juga diharapkan dapat membantu Tim SAR yang sedang bertugas di daerah dengan hubungan komunikasi terputus, entah karena mati listrik atau gangguan lainnya.
“Satelit ini juga bisa membantu pihak yang terlibat dalam mitigasi SAR. Saat sambungan BTS yang terestrial mati, tim di sana bisa mengirimkan SMS dengan menggunakan bantuan LAPAN A2,” ujar Heru kembali.
Satelit terbaru ini merupakan satelit berjenis sama dengan pendahulunya, LAPAN Tubsat. Bedanya, LAPAN A2 memiliki sensor yang lebih tinggi dan akan menjadi satelit pemantauan Bumi pertama di dunia yang memiliki orbit ekuatorial.
Satelit dengan berat 78 kilogram ini akan mengorbit pada ketinggian 650 km dan melintasi wilayah Indonesia secara diagonal sebanyak 14 kali sehari dengan rentang waktu melintas sekitar 20 menit.
Dengan begitu, LAPAN A2 memiliki kemampuan untuk memantau lalu lintas wilayah laut Indonesia. Selain itu, satelit ini juga dirancang untuk tiga misi, yaitu pengamatan bumi, pemantauan kapal, dan komunikasi radio amatir.
Rencananya, LAPAN A2 akan diluncurkan pada pertengahan tahun 2013 di Sriharikota, India, dengan menggunakan roket setempat. Bila satelit buatan LAPAN sebelumnya, LAPAN Tubsat, dibangun melalui kerja sama dengan Technische Universitat Berlin di Jerman, kali ini LAPAN A2 dibangun sepenuhnya di Indonesia, tepatnya di Pusat Teknologi Satelit Lapan di Rancabungur, Bogor, Jawa Barat.
Related posts:
If you enjoyed this article, subscribe to receive more great content just like it.
Entri Populer
-
Hallo semua Sekarang saya akan berbagi cara Download file di beberapa situs tanpa sayarat apapun + Gampang, Banyak ada tempat penyimpanan ...
-
Cara mengetahui IP sebuah Website atau Blog Untuk menghapal sebuah website seperti google.com , facebook.com , twividroid.com itu gampang, ...
-
Ketika mendengar kata session jika dengan logika kita pasti berpikir SESSION itu Sesi, Tidak salah, Session itu contohnya ketika kita berbel...
0 comments for this post
Leave a reply